Pelecypoda
Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis)
Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis)
Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki
Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan
lumpur.Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri di dasar
perairan.Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan lain, atau
perahu karena mensekresikan zat perekat.
Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia.Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara mengencangkan dan mengendurkan otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik, dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan terbentuk mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas.Pelecypoda tidak memiliki kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial palpus.
Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia = insang).Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon (corong).Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior.Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual terpisah pada masing-masing individu.Fertilisasi terjadi secara internal maupun eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva.
Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia.Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara mengencangkan dan mengendurkan otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik, dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan terbentuk mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas.Pelecypoda tidak memiliki kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial palpus.
Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia = insang).Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon (corong).Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior.Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual terpisah pada masing-masing individu.Fertilisasi terjadi secara internal maupun eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva.
Pengertian kerang bersifat umum dan tidak memiliki arti secara biologi namun
penggunaannya luas dan dipakai dalam kegiatan ekonomi.
- Dalam pengertian paling luas, kerang berarti semua moluska dengan sepasang cangkang Dengan pengertian ini, lebih tepat orang menyebutnya kerang-kerangan dan sepadan dengan arti clam yang dipakai di Amerika. Contoh pemakaian seperti ini dapat dilihat pada istilah "kerajinan dari kerang".
- Kata kerang dapat pula berarti semua kerang-kerangan yang hidupnya menempel pada suatu obyek. Ke dalamnya termasuk jenis-jenis yang dapat dimakan, seperti kerang darah dan kerang hijau (kupang awung), namun tidak termasuk jenis-jenis yang dapat dimakan tetapi menggeletak di pasir atau dasar perairan, seperti lokan dan remis.
- Kerang juga dipakai untuk menyebut berbagai kerang-kerangan yang bercangkang tebal, berkapur, dengan pola radial pada cangkang yang tegas. Dalam pengertian ini, kerang hijau tidak termasuk di dalamnya dan lebih tepat disebut kupang. Pengertian yang paling mendekati dalam bahasa Inggris adalah cockle.
- Dalam pengertian yang paling sempit, yang dimaksud sebagai kerang adalah kerang darah (Anadara granosa), sejenis kerang budidaya yang umum dijumpai di wilayah Indo-Pasifik dan banyak dijual di warung atau rumah makan yang menjual hasil laut.
Ciri-ciri umum
Semua kerang-kerangan memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok
atau katup) yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu
ligamen (jaringan ikat). Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang
mengatur buka-tutupnya cangkang.
Kerang tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang memiliki
mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus. Kerang dapat
bergerak dengan "kaki" berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan
dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup cangkang secara mengejut.
Sistem sirkulasinya terbuka, berarti tidak memiliki pembuluh darah. Pasokan
oksigen berasal dari darah yang sangat cair yang kaya nutrisi dan oksigen yang
menyelubungi organ-organnya.
Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring. Kerang sendiri
merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu.
Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring
dengan kedewasaan.
Bivalvia adalah kelas
dalam moluska
yang mencakup semua kerang-kerangan: memiliki sepasang cangkang (nama
"bivalvia" berarti dua cangkang). Nama lainnya adalah Lamellibranchia,
Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini termasuk berbagai
kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun variasi
di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
Kerang-kerangan banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak masa purba. Dagingnya dimakan
sebagai sumber protein.
Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, bekal
kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau. Mutiara
dihasilkan oleh beberapa jenis tiram. Pemanfaatan modern juga
menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan.
|
Sistematika
Klasifikasi berikut adalah berdasarkan klasifikasi Newel (1965) yang
didasarkan pada morfologi. Hingga sekarang belum tersedia filogeni yang dapat
sepenuhnya dipercaya. Beberapa kelompok diketahui parafiletik, terutama
Anomalodesmata. Terdapat pula sistematika alternatif berdasarkan morfologi
insang dari Franc (1960) dan disebutkan bila perlu pada daftar di bawah. Franc
memisahkan Septibranchia dalam kelompok
tersendiri, meskipun secara molekular malah membuat Eulamellibranchia menjadi
parafiletik.
Subkelas Palaeotaxodonta (Protobranchia menurut Franc)
Subkelas Cryptodonta (Protobranchia menurut Franc)
Subkelas Pteriomorphia (tiram,
kupang, dll., Filibranchia menurut Franc)
- Arcoida
- Cyrtodontoida
- Mytiloida
- Ostreoida – semula termasuk Pterioida
- Praecardioida
- Pterioida
Subkelas Paleoheterodonta (Eulamellibranchia
menurut Franc)
- Trigonioida
- Unionoida (jenis-jenis kupang air tawar)
- Modiomorpha
Subkelas Heterodonta (mencakup remis,
lokan, dan kerang-kerang yang biasa dikenal, Eulamellibranchia
menurut Franc)
Subkelas Anomalodesmata ((Eulamellibranchia
menurut Franc)
Struktur Tubuh
Jika diamati, cangkangnya terbagi dalam dua belahan yang diikat oleh ligamen
sebagai pengikat yang kuat dan elastis. Ligamen ini biasanya selalu terbuka,
apabila diganggu, maka akan menutup. Jadi, membuka dan menutupnya cangkang
diatur oleh ligamen yang dibantu oleh dua macam otot, yaitu pada bagian
anterior dan posterior. Tampak garis konsentris yang sejajar, garis ini disebut
sebagai garis pertumbuhan yang menunjukkanmasa pertumbuhan lamban atau tidak
ada pertumbuhan. Garis ini berselangseling dengan pita pertumbuhan yang
menunjukkan pertumbuhan cepat. Semakin banyak garis dan pita pertumbuhan, maka
makin tua umur hewan tersebut. Bagian cangkang yang paling tua biasanya paling
tebal, menonjol, letaknya pada bagian persendiaan yang disebut umbo.
Pada bagian posterior cangkang ada dua macam celah yang disebut sifon.
Celah yang berada di dekat anus dinamakan sifon, berfungsi untuk keluar
masuknya air dan zatzat sisa. Sebaliknya sifon masuk terletak di bagian sebelah
bawah sifon keluar yang berfungsi untuk masuknya oksigen, air, dan makanan.
Cangkang Pelecypoda
Cangkang/rumah Pelecypoda terdiri atas bagian-bagian berikut.
- Periostrakum, Periostrakum merupakan lapisan terluar, dibentuk dari zat kitin yang disebut konkiolin berfungsi sebagai pelindung. Jika basah berwarna biru tua, jika kering berwarna coklat.
- Prisma, Prisma merupakan lapisan tengah yang tersusun dari kristal kalsit.
- Nakre, Nakre disebut sebagai lapisan induk mutiara yang tersusun dari lapisanlapisan tipis paralel dan kalsit (karbonat) yang tampak mengkilat.
- Mantel, Mantel terletak di bawah nakreas yang terdiri atas sel-sel nakreas (yang
sekretnya membentuk lapisan nakreas dan membentuk mutiara) jaringan ikat,
dan sel-sel epitelium yang bersilia.
Sistem Organ
Sistem pencernaannya dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan
anus. Mulut dan anusnya terletak dalam rongga mantel. Sistem ekskresinya
menggunakan sepasang nefridium yang berfungsi seperti ginjal. Adapun sistem
sarafnya terdiri atas otak, simpul saraf kaki, dan simpul saraf otot. Sistem
peredaran darahnya terbuka, jantungnya terdiri atas sebuah bilik dan dua
serambi. Respirasinya dengan menggunakan insang.
Daur Hidup
Hewan ini ada yang bersifat hermaprodit dan kebanyakan hewan ini mempunyai
alat kelamin yang terpisah. Pada saat terjadi perkawinan, alat kelamin jantan
akan mengeluarkan sperma ke air dan akan masuk dalam tubuh hewan betina.
Melalui sifon air masuk, sehingga terjadilah pembuahan. Ovum akan tumbuh dan
berkembang yang melekat pada insang dalam ruang mantel, kemudian akan menetas
dan keluarlah larva yang disebut glokidium. Larva ini akan keluar dari dalam
tubuh hewan betina melalui sifon air keluar, kemudian larva tersebut menempel
pada insang atau sirip ikan dan larva tersebut akan dibungkus oleh lendir dari
kulit ikan. Larva ini bersifat sebagai parasit kurang lebih selama 3 minggu.
Setelah tumbuh dewasa, larva akan melepaskan diri dari insang atau sirip ikan
dan akan hidup bebas.
Kelas Bivalvia atau Pelecypoda
Pernahkah anda makan kerang atau remis? Kerang yang hidup di laut dan remis
yang hidup di air tawar adalah contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia bisa hidup
di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak
mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat cangkoknya.
Gambar 28. Struktur luar kerang air tawar
Hewan ini memiliki dua kutub ( bi = dua, valve = kutub) yang dihubungkan
oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua cangkok
yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya.
Cangkok ini berfungsi untuk melindungi tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal
dan di bagian ventral tipis. Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot. Fungsi
kaki untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.
Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
a. | Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai pelindung. |
b. | Lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma. |
c. | Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel. |
Untuk lebih memahami kelas Bivalvia atau Pelecypoda, di bawah ini adalah
gambar bagian-bagian tubuh kerang yang dipotong secara melintang. Perhatikan
gambar penampang melintang cangkok dan mantel berikut ini!.
Jika Anda memperhatikan kerang yang masih hidup, kaki hewan ini berbentuk
seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan ke luar. Hal ini sesuai dengan arti
Pelecypoda ( pelekis = kapak kecil; podos = kaki). Kerang bernafas dengan dua
buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran ( lamela)
yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan mantel
terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan
akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran
untuk keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan kerang ini adalah
hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom, dll.
Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati.
Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.
Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah
dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal.
Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari
ovarium. Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial. Di sini terjadi
pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan. Telur yang telah
dibuahi berkembang menjadi larva glochidium. Larva ini pada beberapa jenis ada
yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak. Selanjutnya larva akan keluar
dari induknya dan menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista.
Setelah beberapa hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca muda.
Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam.
Scaphopoda
Scaphopoda adalah hewan dari anggota hewan tak
bertulang belakang yang termasuk dalam filum Mollusca.Contoh
dari Scaphopoda adalah Dentalium vulgare. Hewan
ini hidup di laut atau di pantai yang berlumpur, cangkangnya tajam, berbentuk
taring/terompet yang kedua ujungnya terbuka karena disesuaikan dengan tempat
hidupnya, yaitu di laut dan terpendam di dalam pasir/lumpur. Jika berwisata ke
pantai, Anda mungkin dapat menjumpai hewan ini. Ketika berjalan di pantai,
kadang-kadang kita bisa tertusuk telapak kakinya, jadi kita harus berhati-hati.
Kaki muncul dari ujung cangkang yang besar untuk menggali pasir.
Siput atau keong adalah nama umum yang diberikan untuk anggota
kelas moluska Gastropoda. Dalam arti sempit, istilah ini
diberikan bagi mereka yang memiliki cangkang bergelung pada tahap
dewasa. Dalam arti luas, yang juga menjadi makna "Gastropoda",
mencakup siput dan siput bugil (siput tanpa
cangkang, dalam bahasa Jawa dikenal sebagai resrespo). Kelas
Gastropoda menempati urutan kedua terbanyak dari segi jumlah spesies
anggotanya setelah Insecta (serangga). Habitat, bentuk, tingkah laku, dan
anatomi siput pun sangat bervariasi di antara anggota-anggotanya.
Siput dapat ditemukan pada berbagai lingkungan yang berbeda: dari parit
hingga gurun, bahkan hingga laut yang sangat dalam. Sebagian besar spesies
siput adalah hewan laut. Banyak juga yang hidup di darat, air tawar,
bahkan air
payau. Kebanyakan siput merupakan herbivora,
walaupun beberapa spesies yang hidup di darat dan laut dapat merupakan omnivora atau karnivora
predator. Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina
fulica), siput kebun (Helix sp.),
siput laut (Littorina
sp.) dan siput air tawar (Limnaea
sp.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar